Rabu, 29 Maret 2017

TEKNIK PERAWATAN MESIN



BAGIAN I
Definisi dan Tujuan Perawan Mesin
I.                   Definisi Perawatan
Pemeliharaan  atau maintenance mesin merupakan hal yang penting dilakukan dalam dunia industri, namun tidak jarang proses perawatan mesin bertolak belakang dengan bagian produksi. hal ini karena bagian pemeliharaan dianggap memboroskan biaya sedangkan bagian produksi yang merusaknya tetapi juga membuat uang (Soemarno, 2008).
Kata pemeliharaan diambil dari bahasa Yunani yaitu suatu kombinasi dari tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai kondisi yang bisa diterima. Sedangkan menurut beberapa ahli tentang definisi perawatan mesin yaitu:
  1. Tindakan merawat mesin atau peralatan pabrik dengan memperbarui umur masa pakai dan kegagalan atau kerusakan mesin (Setiawan F.D, 2008)
  2. Pemeliharaan adalah segala kegiatan yang didalamnya adalah menjaga sistem peralatan agar bekerja dengan baik (Jay Heizer & Barry Render, 2001)
  3. Pemeliharaan adalah sebuah perkerjaan yang secara beruntun untuk menjaga atau memperbaiki fasilitas yang ada sehingga sesuai standar (M.S Sehwarat & J.S Narang, 2001)
II.                Tujuan Perawatan

Menurut Daryus A 2008, secara garis besar tujuan pemeliharan mesin yaitu:
  1. Untuk memperpanjang umur penggunaan asset
  2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan diperoleh laba yang maksimum.
  3. Untuk menjamin kesiapan oprasional dari seuruh perlatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
  4. Untuk menjamin orang dalam menggunakan peralatan tersebut.
BAGIAN II
Perawatan Mesin Produksi

I.         
Peranan Program Perawatan Mesin Produksi.
Secara khusus perawatan mesin produksi sangat berperan penting untuk meningkatkan kualitas dari produksi. Dalam pengorganisasian pekerjaan perawatan, perlu diselaraskan secara tepat antara faktor-faktor keteknikan, geografis dan situasi dari personil yang mendukung.

II.        Jenis-Jenis Perawatan Mesin Produksi.
Dalam istilah perawatan disana mencakup dua pekerjaan yaitu "perawatan" dan "perbaikan". Istilah perawatan adalah aktifitas untuk mecegah kerusakan, sedangkan perbaikan yaitu upaya atau tindakan untuk memperbaiki kerusakan mesin produksi.
Secara umum jenis perawatan dibagi menjadi dua yaitu:
  1. Perawatan yang direncanakan, dan
  2. Perawatan yang tidak direncanakan
Secara skematik jenis-jenis perawatan dapat dilihat dibagan berikut:

 

Perawatan terencana adalah jenis perawatan yang sudah direncanakan sebelumnya dan terorganisir serta dilakukan pencatatan. Jadwal perawatan terencana biasanya meliputi perawatan harian, mingguan, bulanan serta tahunan.
Pemeliharaan untuk pencegahan adalah pemeliharaan yang dilakukan pada mesin yang dilakukan secara teratur dengan interval waktu tertentu. Prawatan ini bertujuan untuk mencegah kerusakan atau macetnya kerja mesin.
Pemeliharaan dengan tujuan perbaikan adalah jenis perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan mesin pada kondisi semula. Hal tersebut dapat berupa reparasi atau penyetalan pada bagian-bagian tertentu. Mesin yang dipakai secara terus menerus akan mengalami perubahan posisi, makan lama perubahan posisi ini semakin nampak maka dari itu perlu dilakukan penyetelan kembali.
Runing maintenance atau perawatan berjalan yaitu jenis perawatan yang dikerjakan pada saat mesin dalam keadaan hidup atau tetap bekerja. Cara ini dapat dilakukan pada mesin yang bekerja setiap hari, dengan cara runging maintenance maka akan diketahui kondisi mesin tersebut siap bekerja atau tidak.
Shutdown maintenance yaitu jenis pemeliharan yang dilakukan pada saat mesin sengaja dihentikan.
Breakdown maintenance adalah jenis pemeliharaan yang dilakukan pada saat mesin dalam keadaan berhenti atau sedang rusak tetapi kerusakan tersebut sudah diprediksi sebelumnya.
Emergency maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan pada mesin yang dihentikan tetapi tidak diprediksikan kerusakan sebelumnya. Misalnya pada gigi roda gigi yang rusak, motor listrik terbakar, ada penutup baut yang patah sehingga menyebabkan terjadinya kebocoran oli. Emergency maintenance sangat penting dikerjakan, sebaiknya oprator dapat mengusai saat kondisi tersebut.
Persyaratan memperbaiki mesin harus telebih dahulu mengetahui prinsip kerja mesin tersebut. Dengan mengetahui prinsip kerja mesin tersebut, maka diagnosa dapat dilakukan dengan cepat.

III.       Yang Bertanggungjawab dalam Proses Perawatan
1.    Investor (Penanam Modal)
Bagi investor merawat mesin sangat penting dilakukan karena dapat melindungi modal yang dalam perusahaan baik berupa bangunan gedung maupun perlengkapan produksi dan dapat menjamin penggunaan sarana perusahaan secara optimal dan berumur panjang.
2.    Manager
Bagi para manager perusahaan perawat mesin sangat membantu dengan harapan dapat melindungi bangunan dan instalasi pabrik terhadapap kerusakan, meningkatkan daya guna serta mengurangi waktu menganggurnya peralatan, dan mengukur hasil kerja pabrik sebagai pedoman untuk menempuh suatu kebijakan yang akan datang.
3.    Karyawan Perusahaan
Bagi karyawan perusahaan perwatan penting dilakukan dengan harapan menjamin keselamatan kerja karyawan, menjamin kelangsunan hidup karayawan yang memadai dalam jangka waktu yang panjang yang mana akan menumbuhkan rasa memiliki sehingga perlatan yang dapat menjamin kelangsungn hidupnya akan dijaga dan dirawat dengan baik.
.4. Masyarakat
     Ditinjau dari segi kepentingan masyarakat, adanya perawatan yang baik pada suatu industry diharapkan dapat menjamin kontinuitas tersedianya produk yang dibutuhkan oleh masyarakat luas, menjamin kualitas produk dan menjaga fluktuasi harga.
5. Pemerintah
     Kepentingan pemerintah terhadap pengembagan perawatan pada industri, diharapkan dapat membantu menjamin kebutuhan masyarakat luas, membantu menjamin peningkatan devisa negara dan mampu bersaing dengan produk luar negeri.

BAGIAN III
Departement Organisasi Perawatan Mesin Produksi
Dalam suatu perusahaan atau pabrik pasti ada bagian atau departemen khusus perawatan mesin produksi. Departemen perawatan pada umumnya berada di bawah pengawasan manajer pabrik, yang bertanggung jawab pula untuk progeam prduksi. Tujuan dari departemen perawatan sendiri adalah memberikan pelayanan teknik yang dibutuhkan untuk keselamatan pengoprasian pabrik. Pekerjaan perawatan ini mencakup perbaikan seluruh fasilitas pabrik agar dapat berfungsi dan bekerja dengan baik dalam kondisi semaksimal mungkin.
Untuk menunjang keberhasilan program perawatan, banyak factor penting penunjang yang perlu diadakan pada departemen perawatan. Dalam hal ini, keberadaan engineering sangat diperlukan untuk menyiapkan dan memberikan system pelayanan pada fungsi perawatan.

I.                   Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan perawatan akan menentukan karakteristik pekerjaan dan jenis pengawasan. Jenis-jenis pekerjaan perawatan yang biasanya dilakukan adalah sipil, permesinan, pemipaan, listrik dan sebagainya.

II.        Ruang Lingkup

            Ruang lingkup pekerjaan perawatan ditentukan menurut kebijaksanaan manajemen. Departmen perawatan yang dituntut melaksanakan fungsi primer dan sekunder akan membutuhkan upervisi tambahan, sedangkan departemen perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan membutuhkan organisasi yang lebih sederhana.


III.       Struktur Organisasi
            Dalam pengorganisasian system perawatan perlu diselaraskan secara tepat antara factor-faktor keteknikan, geografis dan situasi personil yang mendukung. 


       artikel  ini dibuat dari beberapa referensi, semoga dapat membatu #TeknikJaya
sumber kajian: 
Handout-perawatan-dan-perbaikan-mesin.pdf
Supandi.Manajemen Perawatan Industri.Ganeca Exact Bandung